Taukah kita bahwa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mempunyai lambang resmi dalam bentukBungong Seuleupok (bunga teratai) yang sedang mekar. Bungong Seuleupok tersebut berwarna kuning emas yang terdiri dari 5 (lima) lembar mahkota bunga yang ujung-ujungnya membentuk segi lima sama sisi dan di antara lembar-lembar mahkota bunga tersebut terdapat sehelai kelopak bunga. Di dalam lambang tersebut terdapat gambar Tugu Kopelma Darussalam yang berwarna putih dan tulisan Universitas Syiah Kuala yang berwarna hitam dalam bentuk kubah. Tulisan nama universitas tersebut berada di dalam lambang.
Arti dari masing-masing komponen dalam lambang Unsyiah yaitu
terdiri dari lima lembar mahkotaBungong Seuleupok melambangkan
pancasila sebagai falsafah dan asas negara Republik Indonesia sebagai pedoman
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sementara pada bentuk Bungong
Seuleupok dengan mahkota terkembang melambangkan kemurnian, semangat
serta keinginan kuat untuk bersatu dan bekerja sama. Bagian Tugu Kopelma
Darussalam melambangkan kemerdekaan, perdamaian, persatuan, dan kesatuan
bangsa. Terakhir, bentuk Kubah melambangkan asas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Mungkin kita juga pernah dengar dongeng si Thumbelina? Seorang
gadis mungil yang ukurannya tidak lebih besar dari ibu jari
manusia, lahir dari sebutir biji dari seorang penyihir yang diberikan
kepada pasangan suami-istri. Mereka adalah pasangan yang belum memiliki
keturunan. Maka si istri pun melakukan perintah dari penyihir. Ia menanam
biji tersebut di sebuah pot kecil dengan hati-hati. Ia lalu
menyiramnya agar biji itu tumbuh dengan subur. Ternyata biji itu tidak
memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh. Keesokan harinya, sekuntum bunga
mengembang dari pot itu. Bunga itu mirip dengan bunga teratai. Dan yang
membuat si istri bertambah senang, di dalam bunga yang belum mekar
sepenuhnya, ia dapat melihat seorang gadis kecil yang sangat cantik, maka
ia pun diberi nama Thumbelina.
Instansi pendidikan tinggi sebesar Unsyiah telah menjadikan Bungong
Seuelupok sebagai jati dirinya, dapat kita lihat dari makna yang
terkandung di dalamnya. Teratai telah menjadi satu ikon bunga yang meneduhkan
dan menyenangkan banyak orang. Dongeng di atas menggambarkan ada rasa cinta
ikhlas dari seorang ibu kepada anaknya. Bunga teratai meneduhkan pandangan bagi
yang melihatnya.
Jenis bunga di dunia ini beragam dan hidup di tempat baik di darat
maupun tempat yang berair. Salah satu bunga yang hidup di air adalah
teratai. Bunga yang memiliki nama latin nymphae tumbuh di
permukaan air yang tenang. Bunga ini merupakan tanaman dengan nama
suku nymphaeaceae.
Hal yang biasa pada mayoritas bunga adalah tumbuh di daratan,
namun berbeda dengan bunga teratai, dia adalah bunga yang hidup dan berkembang
biak di air. Kawasan rawa-rawa, kolam atau
sungai yang memiliki permukaan air yang tenang menjadi tempat terbaik bagi
teratai untuk berkembang biak. Secara lahiriah, kita mendapati bahwa bunga dan
daunya berada diatas permukaan air, sedangkan tangkai berada pada zona di dalam
lumpur. Tangkainya terdapat di tengah-tengah daun. Bentuk daun yang bundar atau
oval lebar serta terpotong jari-jari menuju ke tangkai ini banyak dihinggapi
burung-burung endemik rawa-rawa ataupun sungai. Teratai telah mampu menjadi
tempat berteduh sesaat bagi spesies lain untuk sekedar mencari makan.
Betty Mauliya Bustam, dosen FMIPA Biologi Unsyiah, mengatakan
bahwa teratai (waterlily) merupakan anggota famili nymphaeaceae yang
merupakan salah satu genus nymphaea. Namun, banyak orang menganggap
teratai sama dengan bunga seroja yang merupakan genus dari nelumbo. Padahal
secara bentuknya atau morfologi dan klasifikasi tidak sama, walau
sekilas mirip, tetapi mereka berbeda dari sis genus.
Alumnus The University of Western Australia (UWA) ini juga
menambahkan bunga dan daun teratai terdapat di permukaan air yang keluar dari
tangkai berasal dari rizoma atau dikenal juga dengan bentuk akar. Rizoma
terdapat dan menancap di daerah tempat tumbuhnya (kolam, sungai, sawah,
rawa-rawa, dan lainnya) hidup pada air yang tenang. Sedangkan, genus nelumbo
bunganya tumbuh di atas permukaan air, tangkai bunga lebih panjang. Famili
nelumbo adalah nelumbonaceae dan lebih dikenal
dengan nama Lotus.
“Karena dulu saya pernah ‘berdebat’ dengan seseorang tentang
teratai dan nelumbo, perlu dikenali bahwa nelumbo (lotus)
saat ini hanya 2 spesies yang bisa ditentukan yaitu nelumbo lutea dan nelumbo
nucifera. Sementara teratai (nymphae) ada sekitar 50-an
spesies yang saat ini dikenal”, paparnya
Setiap jenis atau spesies teratai yang kita lihat tidak sama
dengan spesies lainnya. Bunga ini memiliki banyak sekali jenis dan varian lebih
dari 50 jenis dan penyebarannya tersebar di seluruh penjuru dunia seperti misalnya nymphaea caerulea di Mesir
atau nymphaea nouncali di Afrika Selatan.
Botanis yang juga aktif mengajar di MIPA Unsyiah ini
menjelaskan, “Sejauh yang saya tahu, daun teratai tidak mengandung lapisan
lilin. Makanya, daunnya ‘menempel’ pada permukaan air agar tidak layu dengan
proses pelenyapan uap air dari permukaan daun atau dikenal juga dengan proses
transpirasi. Sementara daun nelumbo mengandung lapisan lilin (walau tidak
setebal lapisan lilin daun talas). Makanya daun dan bunganya tidak terlalu
‘menempel’ pada permukaan air”, jelasnya pada sela setelah mengajar.
Pada sisi lainnya ternyata biji bunga teratai memiliki khasiat
sebagai ramuan obat-obatan herbal.Menurut Nuraini (2007), berdasarkan uji
aktivitas antibakteri dan antioksidan terhadap ekstrak biji teratai (nymphaea pubescens willd), diketahui
biji teratai mengandung senyawa gula, asam amino, glikosida, dan karbohidrat
dalam jumlah yang besar sehingga dapat digunakan sebagai obat anti diare,insomnia,
penambah stamina, dan penunda penuaan (obat awet muda).
Bunga ini memang aneh. Pada dasarnya bunga atau tumbuhan apa saja
membutuhkan air yang bersih sebagai nutrisinya agar pertumbuhan dan
perkembangannya tetap terjaga, namun keanehan itu muncul lantaran bunga ini
dapat tumbuh pada air kotor, malah dapat memberikan hasil yang sangat baik.
Untuk bunga yang ditanam dalam air kotor, warna kelopak bunga akan lebih kuat.
Bunga yang juga menjadi lambang negara Mesir masa kuno ini,
memiliki bentuk yang sangat cantik. Tingkat keunikannya bisa dikatakann kurang
wajar. Hal ini lantaran bunga yang mempunyai warna lebih. Lebih yang
dimaksudkaan di sini adalah bila warnanya merah lebih merah, sementara bila
warnanya putih itu bisa lebih putih.
Beberapa daerah menempatkan bunga teratai sebagai lambang khas
daerahnya. Untuk perguruan tinggi, Unsyiah menempatkan bunga teratai ini
sebagai lambang universitas. Hal ini menunjukkan bahwa, bunga
tersebut memiliki keunikan dan keistimewaan yang diminati oleh daerah maupun
universitas yang mengidentifikasikan bunga tersebut sebagai ciri khas
lembaganya.
2 komentar:
haha.. intinya mau cepat2 keluar dr situ kampus dan gk mau balek lagi..hahahha
Ngapain cepat-cepat keluar, kan masuknya juga susah tina huahahah
Posting Komentar