Hari
jum’at setelah menyelesaikan salat fardu jum’at. Saya tidak tau mau berbuat
apa-apa. Putaran musik lagu oleh teman. Sambilan menceritakan kabar anak pinang
kampungnya. Ku coba putar otak ini untuk melawan malas. Memutuskan sejenak bersiyul-siyulan
dengan teman. Ada tuntutan uatang saya untuk tulisan kali ini. yak utang
tulisan dari teman FLP. Adus sebenarnya mau nulis apa? Ternyata ada yang lewat.
Silau men…!
Dosen
tak kunjung unjuk kaki di kampus.
Pasangan
suami istri itu lewat mengendarai motor Supra X. Brrrmmm… debu mengenai baju
saya. Mereka lantas senyum saja. You can see. Senyum saja. Ah sudahlah itu
namanya sosiolove. Eh bukan juga. Rasa santun karena sudah berbuat “dosa” sama
saya.
Mereka
menuju taman kota. Ramai orang disana. Ada yang sudah halal bahkan yang haram
pun ada. Waduh pihak agamis perlu ambil jatah lah. Tetap positif.
Mereka
lalu menambatkan motor dekat pohon pinus. Berhenti sejenak. Istrinya
menyodorkan air minum. Sang suami lelah kadang. Segar badan. Istri masih saja
senyum genit-genittan. Khusus 18 tahun ke atas ya. Mereka jalan perlahan. Sampai
di jembatan. Wah di bawahnya ada sugai kecil. Airnya kehijauan. Tapi, dua insane
ini tetap mesra. Istrinya berjalan ke depan sambil membentangkan tangan. Muka menghadap
ke atas. Sambil mata terpejam. Suaminya geleng-geleng kepala. Si istri terus
berjalan sambil menikmati alam.
“Gubrakkkkk…”
“Mas
tolong saya”
Suamin
kalang kabut istrinya hilang. Putar otak dan kaki bin mata.
“Selamat
anda masuk di acara SUPER TRAP!”
2 komentar:
ciee punya blog baru kasih tau skrang niih, hahhaa
bedewe, tulisannya kayak ada dua cerita di dalamnya. Bingung aku.
Dimna lokasi tu Riif?
yei, sudah lama lah isni. kemaren kita belum teerkenal
#jreng
lokasinya di taman Kota tu.
itulah biyar bingung orang, tpi tetap satu jalan cerita
Posting Komentar